Rabu 11 Jan 2017 15:39 WIB

Menperin Minta Industri Kembangkan Usaha Rakyat

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, MOROWALI -- Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato mengatakan salah satu dampak dari pengembangan kawasan industri adalah dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan. Ia meminta pihak industri turut membantu usaha kecil menengah masyarakat agar terjadi multiplayer effect.

Kementerian Perindustrian juga memfasilitasi pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) pakaian jadi di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah. Fasilitasi ini berupa pemberian bantuan alat dan mesin, pelaksanaan bimbingan teknis, serta pendampingan lebih lanjut dalam rangka membentuk wirausaha lokal dan pelaku industri yang profesional.

“Hadirnya Kawasan Industri Morowali yang telah menyerap tenaga kerja puluhan ribu orang, merupakan peluang penumbuhan IKM di sini dan sekitarnya baik untuk memasok kebutuhan pangan dan sandang secara kontinyu maupun industri jasa lainnya,” kata Airlangga ketika memberikan pengarahan pada acara Bimbingan Teknis Produksi dan Pengembangan Daya Saing IKM Pakaian Jadi di sela kunjungan kerja di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (11/1).

Kemenperin mencatat, pada 2015, IKM pakaian jadi menyerap tenaga kerja secara nasional sebanyak satu juta orang. Sedangkan, di Kabupaten Morowali terdapat 54 IKM pakaian jadi yang menyerap tenaga kerja sekitar 102 orang. Selanjutnya, nilai produksi IKM pakaian jadi pada 2016 sebesar Rp 73,4 triliun. Untuk nilai produksi pada 2017 diproyeksi mencapai Rp74,6 triliun atau naik 1,7 persen dibanding tahun sebelumnya.

Airlangga menyerahkan secara simbolis mesin jahit dan mesin obras kepada Pemerintah Daerah yang akan disalurkan ke para pelaku IKM di Morowali. Total bantuan yang diberikan sebanyak 20 mesin jahit dan 5 mesin obras. “Kami harapkan, para perserta yang ikut bimbingan teknis ini nantinya dapat memasok kebutuhan pakaian seragam seluruh karyawan di Kawasan Industri Morowali,” ujar Airlangga.

Sementara itu, Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menegaskan, program ini dilakukan secara bersinergi antara Kemenperin melalui Direktorat Jenderal IKM dengan pengelola Kawasan Industri Morowali, PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).  “Kami berharap, melalui Pemerintah Daerah Morowali, juga dapat terus ditumbuhkan IKM lainnya melalui pengelolaan sumber daya alam yang ada, peningkatan nilai tambah dan perluasan pemasaran produk,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement