Rabu 04 Jan 2017 01:16 WIB

Jaga Inflasi 2017, Pemerintah Fokus Kendalikan Harga Beras, Listrik dan BBM

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Budi Raharjo
Pekerja sedang melakukan bongkar muatan beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (26\12).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pekerja sedang melakukan bongkar muatan beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (26\12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pemerintah akan tetap fokus menjaga administered price atau harga-harga yang dapat dikendalikan pemerintah, seperti harga beras, listrik dan BBM pada 2017. Hal ini karena pada 2016 lalu pemerintah berhasil mengendalikan administered price sehingga tingkat inflasi tetap rendah.

"Inflasi kita turun terutama karena administered price rendah, bahkan dalam beberapa bulan negatif," ujar Darmin, usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (3/1).

Tingkat inflasi Indonesia secara keseluruhan pada 2016 berada di angka 3,02 persen. Angka tersebut sesuai dengan target inflasi yang ditetapkan pemerintah untuk periode 2016, yakni 3-5 persen.

Kendati begitu, Darmin memprediksi pekerjaan pemerintah untuk menjaga tingkat inflasi di 2017 akan lebih berat. Menurutnya, ada dua komponen yang akan memengaruhi gejolak harga di tahun ini, yakni harga kebutuhan pokok dan administered price.

"Untuk sama dengan tahun lalu memang agak berat. Tapi kita akan berusaha supaya tidak keluar dari range yang disepakati pemerintah dan BI, yaitu 4 plus minus satu, bisa 3 bisa 4," ujar Darmin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement