REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus mengupayakan sosialisasi peran dan fungsinya serta program penjaminan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk. Salah satu bentuk sosialisasi adalah melalui Pagelaran Wayang Golek yang dilaksanakan di Lapangan Sukapura Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Sabtu (24/12) malam.
Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho mengungkapkan upaya sosialisasi tersebut dilakukan agar masyarakat mengenal LPS dan tidak ragu serta khawatir menyimpan uang di bank. "Jika bank dilikuidasi simpanan nasabah dijamin LPS," katanya dalam keterangannya.
Menurut dia, sosialisasi melalui wayang golek di daerah Jawa Barat lebih efektif. Sebab, wayang golek termasuk salah satu kesenian tradisional yang sangat digemari masyarakat.
Sosialisasi LPS di seluruh Indonesia dilaksanakan melalui sarana yang disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat. Ia menjelaskan, LPS akan terus memacu sosialisasi program penjaminan melalui berbagai bentuk antara lain talkshow (tv dan radio) kuliah umum, kegiatan massal (seni maupun olahraga)
"Jumlah maksimal simpanan nasabah di bank yang dijamin LPS adalah Rp 2 miliar per nasabah per bank dengan syarat 3T. Tercatat di pembukuan bank. Bunga simpanan tidak melebihi bunga LPS. Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank, mis kredit macet," ucap dia.