Ahad 25 Dec 2016 13:40 WIB

BRI Bandung Targetkan Kelola Dana Prioritas Rp 2 Triliun

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
 Pekerja melihat menu layanan melalui layar sentuh digital BRI di Gedung BRI, Jakarta, Selasa (1/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melihat menu layanan melalui layar sentuh digital BRI di Gedung BRI, Jakarta, Selasa (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Guna meningkatkan pelayanan dan memanjakan nasabah premium, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. meresmikan Sentra Layanan Prioritas (SLP) yang bertempat di Kantor Cabang BRI Asia Afrika, Jalan Asia Afrika, akhir pekan. Saat ini, tercatat lebih dari 800 orang nasabah BRI prioritas yang berada di bawah kelolaan SLP Bandung Asia Afrika. Nilai dana yang dikelola lebih dari Rp 1,6 triliun.

"Hingga akhir tahun, SLP Bandung Asia Afrika menargetkan peningkatan jumlah nasabah prioritas menjadi 900 orang dengan dana kelolaan lebih dari Rp 2 Triliun," ujar Pemimpin Kanwil BRI Bandung M Fankar Umran.

Fankar mengatakan, bagi BRI sangat penting untuk menambah outlet SLP di Bandung. Tujuannya, tidak hanya meningkatkan layanan premium. Namun, bertujuan juga untuk meningkatkan portopolio nasabah.

SLP BRI, kata dia, telah di desain dengan konsep standar ruangan yang mengutamakan keamanan serta kenyamanan selama nasabah bertransaksi. Layanan yang diberikan berupa penyediaan produk umum perbankan, hingga pemberian jasa konsultan dan transaksi berbagai alternative produk investasi seperti Reksa Dana, Sukuk, DPLK, dan Bancassurance.

SLP pun, dikelola professional oleh para Priority Banking Manager (PBM), Priority Banking Officer (PBO), dan Priority Banking Assistant (PBA) yang telah berpengalaman. Setiap nasabah BRI Priority, akan mendapatkan Kartu BRI Prioritas sebagai kartu identitas nasabah BRI Prioritas, yang dapat berfungsi sebagai Kartu ATM dan sekaligus sebagai Kartu Debit yang tergabung dalam jaringan internasional Premium Debit MasterCard.

“Selain itu, privilege serta benefit yang didapatkan oleh nasabah BRI prioritas, antara lain tavel privilege, lifestyle dan concierge service,” kata Fankar.  

Menurut Senior Executive Vice President BRI, Agus Noorsanto, sebelumnya Kantor Cabang BRI Asia Afrika Bandung telah memiliki priority lounge yang kemudian ditingkatkan menjadi SLP. Ini dilakukan, melihat potensi perkembangan bisnis yang sangat besar di Kantor Wilayah BRI Bandung.

"Serta, keinginan kami untuk memanjakan nasabah BRI Prioritas. Jadi, BRI melakukan upgrade, dari yang sebelumnya berupa Priority Lounge menjadi SLP," katanya.   

BRI, kata dia, memiliki 2 SLP di Kota Bandung. Yakni, SLP Bandung Dago dan yang baru diresmikan SLP Bandung Asia Afrika. Wilayah kelolaan SLP Bandung Asia Afrika antara lain Asia Afrika, Kopo, Naripan, Soekano Hatta, Dewi Sartika dan wilayah selatan provinsi Jawa Barat, seperti Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Singaparna, Garut, Banjar, Ciamis, dan lain-lain.

Untuk SLP Bandung Dago, kata dia, menggelola Kota Bandung cabang Dago, Setiabudhi, AH. Nasution, Martadinata serta wilayah utama provinsi Jawa Barat seperti BRI Cabang Cirebon, Kuningan, Sumedang, Indramayu, dan lain-lain.

Saat ini, kata Agus, sampai dengan pertengahan Desember 2016, BRI telah memiliki 130 outlet Priority Banking. Yakni, terdiri dari 23 SLP dan 107 priority lounge yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total nasabah prioritas BRI lebih dari 40 ribu orang dan dana kelolaan lebih dari Rp 63 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement