Ahad 25 Dec 2016 14:53 WIB

BRI Bandung Beri Bantuan Rp 600 Juta untuk Disabilitas

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Penyandang disabilitas (tuna netra) mengikuti kegiatan edukasi keuangan di Kantor OJK , Jakarta.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penyandang disabilitas (tuna netra) mengikuti kegiatan edukasi keuangan di Kantor OJK , Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--BRI Peduli Cinta Disabilitas melalui BRI Kantor Wilayah Bandung  bekerja sama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI, memberikan dana bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR) dengan total anggaran sebesar Rp 1,5 miliar. Khusus untuk penyandang disabilitas, BRI memberikan bantuan sebesar Rp 600 juta.

Menurut Pemimpin Kanwil BRI Bandung M Fankar Umran, bantuan tersebut diberikan pada penyandang disabilitas berupa pemberian alat bantu untuk berjalan, kursi roda, tongkat, dan lain-lain. Bantuan tersebut, diberikan langsung kepada para penyandang disabilitas akhir pekan lalu.

“Kegiatan ini ditujukan untuk menggugah kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan," ujar Fankar, dalam siaran persnya, Ahad (25/12).

Menurut Fankar, upaya penghormatan perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas membutuhkan upaya yang terus menerus. Yakni, melalui dukungan lingkungan fisik dan sosial yang memungkinkan peyandang disabilitas berperan serta dalam proses pembangunan nasional khususnya Jawa Barat.

Selain itu, kegiatan ini juga berkaitan dengan HUT bank BRI ke-121 yang jatuh pada tanggal 16 Desember 2016. BRI, ingin berbagi kepada penyandang disabilitas yang selama ini belum tersentuh bantuan. Agar, mereka memiliki semangat untuk dapat berkarya. Karena, tidak sedikit dari mereka memiliki keterampilan yang mumpuni namun terkendala dengan kondisi fisiknya.

"Oleh sebab itu, kami sangat peduli terhadap mereka dengan program BRI Peduli Cinta Disabilitas yang akan menjadi agenda tahunan kami,” katanya.

Para penyandang disabilitas pun, kata dia, diberikan pelatihan agar mampu berwirausaha. Pemberian bantuan peralatan bagi disabilitas berasal dari mereka yang sudah ber-wirausaha membuat alat bantu seperti kaki palsu, tangan palsu juga tongkat sehingga, mereka bisa dibina menjadi wirausaha mandiri yang kreatif.

Selain pemberian bantuan bagi para penyandang disabilitas, kata Fankar, melalui BRI Peduli juga pihaknya mengadakan operasi katarak gratis bagi masyarakat yang kurang mampu, mengelar donor darah, pengobatan gratis, BRI peduli pasar rakyat dengan memberikan harga diskon bagi masyarakat yang dilaksanakan di pasar Andir Bandung.  

'Semua kegiatan itu dananya dari CSR dengan total 1,5 miliar," katanya.

BRI pun, kata dia, melakukan berbagai kepentingan sosial lainnya. Di antaranya, memberikan santunan kepada 2.200 anak yatim, kaum dhuafa, gerobak usaha, dan benah warung ustad.

Ketua Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI Bandung, Agus Kusnandang, mengatakan, program BRI Cinta Disabilitas ada dua kegiatan. Pertama kegiatan sosial berupa pemberian alat bantu kesehatan, seperti kaki palsu, tangan palsu, tongkat, dan kursi roda.

Kedua, kata dia, bantuan ekonomi berupa pemberian modal usaha dan pelatihan keterampilan kerja untuk para penyandang disabilitas. Selain itu ada juga benah warung ustad, grobak usaha, dan pemberian santunan anak yatim dan dhuafa serta difabel punya karya berupa bantuan pelatihan kerja yang di adakan di Garut kepada 50 orang peserta.

Bantuan ini, kata dia, sebagai wujud terimakasih BRI kepada masyarakat karena BRI dari masyarakat dan untuk masyarakat. Harapannya, di hari jadinya BRI ke depan akan semakin besar, kuat dan makin berjaya juga tentunya  semakin bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement