REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPU-PR), Basuki Hadimuljono mengakui terjadi pergeseran 57 cm di Jembatan Cisomang, pada pilar ke 2 dari 6 pilar penyangga jembatan bertipe portal (beam integral bridges). Sedangkan pilar yang lain relatif aman.
Berdasarkan perhitungan para pakar dan Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Basuki mengatakan toleransi pergeseran hingga 71 cm. ''Jadi saat ini masih dalam batas aman untuk dilalui,'' katanya dalam siaran persnya, Sabtu (24/12).
Untuk menghentikan gerakan tanah yang menyebabkan deformasi struktur jembatan, Basuki mengatakan akan memasang bore piles disamping pilar yang bergeser dengan kedalaman sekitar 40 meter. Setelah itu, dilakukan perkuatan pada pilar dengan selimut fiber.
''Pekerjaan diperkirakan akan berlangsung 3 bulan dan akan dilakukan evaluasi kembali,'' jelasnya.
Disamping itu pada pinggir sungai, Basuki menuturkan, penanganan dilakukan dengan meletakkan boulder-boulder (batu besar) untuk menahan gerakan tanah. Akibat pergeseran Jembatan Cisomang, sejak kemarin dilakukan pembatasan beban dengan hanya membolehkan kendaraan Golongan I yang melintasi jembatan. Sementara kendaraan lainnya dialihkan untuk keluar di gerbang tol sebelumnya.