Kamis 07 Aug 2025 11:46 WIB

Kementerian PU Targetkan 50 Sekolah Rakyat Rampung Akhir Agustus

Pemerintah targetkan 100 sekolah baru tiap tahun untuk siswa prasejahtera.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Foto: Humas Kementerian PU
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyatakan bahwa pihaknya siap menuntaskan pembangunan 50 Sekolah Rakyat (SR) Tahap 1C di berbagai lokasi di Indonesia.

“Pembangunan Sekolah Rakyat ini bukan hanya tentang membangun ruang belajar, tetapi juga membangun masa depan anak-anak Indonesia. Berkolaborasi bersama Kementerian Sosial, Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas agar dapat segera digunakan pada tahun ajaran 2025/2026,” ujar Dody di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Kementerian PU terus menunjukkan komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional melalui pembangunan infrastruktur Sekolah Rakyat di berbagai wilayah. Program SR merupakan salah satu program prioritas yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto guna menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Dody juga menyatakan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, pemerintah menargetkan pembangunan 100 Sekolah Rakyat setiap tahunnya, dengan jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga menengah. Adapun kapasitas siswa per sekolah berkisar antara 75–150 siswa.

“Pada Program SR Tahap 1C, dari total 167 lokasi calon sekolah rintisan yang diusulkan (122 dari Balai Latihan Kerja dan 45 lokasi usulan pemda), hanya 50 sekolah yang lolos verifikasi Kementerian PU,” katanya.

Dari 50 lokasi tersebut, sebanyak 49 sekolah dibiayai melalui APBN, sementara satu sekolah menggunakan dana APBD. Adapun sembilan sekolah lainnya merupakan usulan baru yang kini dalam tahap persiapan pembangunan sekolah rintisan, hasil seleksi dari 19 lokasi usulan tambahan.

“Progres pembangunan pun menunjukkan hasil positif, dengan konstruksi fisik telah mencapai 60,93 persen per 4 Agustus 2025. Ditargetkan, pelaksanaan konstruksi ini dapat selesai pada akhir Agustus tahun ini,” ujar Dody.

Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis telah melaksanakan berbagai renovasi, baik ringan maupun sedang. Lingkup kegiatan mencakup pengecatan, renovasi ruang belajar, asrama, dan ruangan lainnya, termasuk instalasi listrik dan air, serta pengadaan mebel untuk menunjang sarana belajar dan akomodasi selama mengikuti Sekolah Rakyat rintisan.

Sementara itu, tahapan teknis seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan konstruksi telah dimulai sejak Juni 2025 agar SR Tahap 1C dapat dimanfaatkan tepat waktu sesuai target.

“Dengan semangat kolaboratif lintas kementerian dan daerah, program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia dalam menyambut Indonesia Maju,” kata Dody.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement