REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bunga kredit perbankan dinilai masih memiliki peluang untuk turun. Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung menjelaskan alasan kemungkinan itu.
Menurutnya, bunga deposito yang sudah turun 129 basis poin (bps), sementara bunga kredit baru mengalami penurunan 61 bps. "Kan berarti ada ruang turun. Bank ini kan menaikkan interest margin. Jadi ruang untuk nurunin masih ada," katanya.
Tahun ini pertumbuhan kredit perbankan terbilang rendah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan hanya berkisar tujuh sampai sembilan persen.
Namun pada 2017, pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan bakal membaik. Pemerintah optimistis kredit perbankan bisa tumbuh sembilan sampai 11 persen. Alasannya, 14 paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah bisa memberikan dorongan kredit tumbuh lebih tinggi.