Jumat 02 Dec 2016 21:17 WIB

Penyaluran KUR Petani Butuh Kerja Sama Tripartit

Rep: Melisa Riska Putri / Red: Satria K Yudha
Petani mengangkat kelapa sawit ke dalam pick up untuk dibawa ke pengepul di Kampung Sidodadi, Kab. Siak, Riau, Kamis (10/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petani mengangkat kelapa sawit ke dalam pick up untuk dibawa ke pengepul di Kampung Sidodadi, Kab. Siak, Riau, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Aliansi Petani Indonesia Muhammad Nuruddin menegaskan pentingnya kerja sama tripartit untuk memperbesar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor pertanian. Kerja sama tripartit yang dimaksud adalah dengan melibatkan organisasi tani, petani peminjam dan juga perbankan. 

"Kerja sama ini akan berfungsi sebagai risk guarantee management," ujar dia kepada Republika, kemarin. 

Penyaluran KUR ke sektor pertanian masih sangat minim. Sebab, usaha di bidang pertanian merupakan sektor yang memiliki risiko tinggi. Untuk itu, kata dia, kelompok tani dan penyalur KUR perlu bekerja sama menilai kelayakan petani peminjam yang tidak menyulitkan petani.

Tahun depan, pemerintah fokus untuk penyaluran KUR kepada para petani. KUR ini diharapkan dapat memudahkan petani untuk mengembangkan usahanya.

Apalagi, Presiden Joko Widodo akan menurunkan bunga KUR menjadi 7 persen dari 9 persen tahun depan. Skema khusus pun akan disiapkan untuk memudahkan petani menerima penyaluran KUR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement