REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smesco RumahKU yang dikelola oleh Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kementerian Koperasi dan UKM membidik Timur Tengah sebagai pasar bagi produk furnitur yang diproduksi UKM Indonesia.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Ahmad Zabadi di Jakarta, Sabtu (19/11), mengatakan Timur Tengah prospektif dan menjanjikan sebagai pasar furnitur dan kerajinan tangan Indonesia. "Ada peluang untuk pasar yang cukup prospektif di negara-negara Timur Tengah melalui Jeddah sebagai hub," katanya.
Ia melihat hal itu salah satunya terindikasi dari Pameran bertajuk Deco Fair Jeddah 2016 di Saudi Arabia sejak 7 November 2016. Dari pameran yang diikuti oleh pelaku usaha dari 12 negara itu, furnitur Indonesia secara mengejutkan ludes hanya dalam waktu dua jam.
"Produk Indonesia sudah 'sold out' di akhir pameran, yang ludes adalah produk furnitur dan 'craft' dengan nilai lebih dari Rp 630 juta," katanya.
Selain itu, komitmen pembelian melalui order transaksi yang dilakukan selama pameran juga cukup besar. Dalam pameran itu, pihaknya membawa serta 8 UKM binaan yang telah diseleksi melalui proses kurasi yang cukup ketat.
"Kita akan menindaklanjuti ini dengan melakukan promosi semakin intens terutama kepada para calon-calon pembeli potensial," katanya.
Melalui jejaring pasar di Jeddah dan Timur Tengah, pihaknya segera memfasilitasi UKM binaan untuk menggarap pasar di kawasan tersebut. Zabadi mengaku pihaknya juga akan mengoptimalkan peran Konsulat Jenderal RI di Jeddah dalam mengembangkan pasar-pasar baru di kawasan tersebut.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mempersiapkan UKM-UKM terpilih yang produknya siap dipasarkan ke Timur Tengah.