REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) telah melakukan lelang dini paket pekerjaan tahun 2017 sejak Oktober 2016.
"Jumlah paket yang sudah dilelang dini hingga sekarang sebanyak 1.821 paket dengan nilai Rp 9,89 triliun," ujar Menteri Pupera Basoeki Hadimoeljono usai melakukan pelepasan Purna Karya Bhakti di Auditorium Kemen PUPR, Jakarta, Kamis (17/11).
Ia mengatakan, ribuan paket tersebut mayoritas berasal dari Direktorat jenderal Sumber Daya Air, yakni sebanyak 998 paket, disusul Ditjen Bina Marga (618 paket), Ditjen Cipta Karya (108 paket) dan 82 paket di bawah Ditjen Penyediaan Perumahan.
Kemenpupera merupakan salah satu kementerian yang menerima dana besar untuk melakukan proyek 2017. Pelelangan dini proyek 2017 pada tahun ini diakui Basoeki sebagai cara untuk segera memulai proyek 2017 di awal tahun.
Untuk diketahui, pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan secara elektronik dengan cara e-tendering atau e-purchasing. Hal itu sesuai dengan surat edaran Menteri Pupera Nomor 57 Tahun 2015 tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elekronik atau e-procurement yang diyakini dapat mengurangi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
