Rabu 16 Nov 2016 08:33 WIB

Ditjen Pajak tak Pasang Target Uang Tebusan Amnesti Pajak Periode II

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melayani wajib pajak untuk memperoleh informasi mengenai kebijakan amnesti pajak (tax amnesty) di Help Desk Kantor Pelayanan Pajak, Jakarta Pusat. ilustrasi
Foto: Antara/ Yudhi Mahatma
Petugas melayani wajib pajak untuk memperoleh informasi mengenai kebijakan amnesti pajak (tax amnesty) di Help Desk Kantor Pelayanan Pajak, Jakarta Pusat. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Hestu Yoga Saksama mengatakan jumlah wajib pajak (WP) peserta program amnesti pajak periode kedua akan meningkat pada Desember. Diakui dia hingga saat ini peserta amnesti pajak periode kedua tak seperti pada periode pertama lalu.

Yoga mengatakan pihak Ditjen Pajak tak menargetkan jumlah uang yang masuk ke negara untuk periode II ini. Yoga menilai keterlibatan para WP yang berasal dari UMKM inilah yang paling penting.

"Yang kami targetkan sebanyak mungkin, bukan uang tebusannya yang kami kejar di UMKM, tapi sebanyak mungkin pelaku UMKM yang masuk dalam sistem. Ke depannya menjadi wajib pajak yang baik," ujar Yoga, Selasa (15/11).

Yoga mengatakan tercatat hingga hari ini uang tebusan program amnesti pajak periode II yang masuk ke Ditjen Pajak mencapai Rp 1 triliun. Namun jumlah WP yang terlibat ada 55 ribu WP. Ia mengatakan sosialisasi akan terus dilakukan untuk mendorong target periode II.

"Mungkin sosialisasinya yang perlu diperbanyak. Jadi KPP dan Kanwil akan gerak, undang UMKM itu, berikan penjelasan mendetail. Seperti apa, isinya bagaimana, cara membayar bagaimana. Ini bagian dari sosialisasi," ujar Yoga.

Yoga memprediksi pada Desember akan lebih banyak orang yang ikut periode II ini. Ia mengatakan masih banyak WP yang belum menertibkan pajaknya. Menumbuhkan iklim sadar pajak juga menjadi hal penting bagi seluruh masyarakat.

"Kami akui seperti itu, ya nggak papa. Ini kan self assesment ya. Wajib pajak mau atau tidak. Kami harap semuanya ikut karena ini merupakan tawaran yang bagus dari pemerintah. Prediksi kami pada Desember ini akan banyak lagi," ujar Yoga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement