Senin 16 Jan 2017 11:20 WIB

Indonesia akan Pamer Program Amnesti Pajak di Forum Ekonomi Davos

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melayani wajib pajak untuk memperoleh informasi mengenai kebijakan amnesti pajak (tax amnesty) di Help Desk Kantor Pelayanan Pajak, Jakarta Pusat. ilustrasi
Foto: Antara/ Yudhi Mahatma
Petugas melayani wajib pajak untuk memperoleh informasi mengenai kebijakan amnesti pajak (tax amnesty) di Help Desk Kantor Pelayanan Pajak, Jakarta Pusat. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah Indonesia diminta oleh panitia Davos Economic Conference untuk bergabung dan turut memberikan sumbangsih terhadap solusi persoalan global saat ini.

Luhut akan bertolak ke Swiss pada Senin (16/1) sore. Luhut mengatakan salah satu pesan dari pihak Davos adalah Indonesia perlu menjelaskan dan mempresentasikan kesuksesan program amnesti pajak. Luhut menjelaskan, dunia berdecak kagum atas kebijakan tersebut.

"Saya akan ke Davos untuk menjelaskan bagaimana Indonesia akhirnya bisa keluar dari krisis dengan program tax amnesty. Penerimaan negara yang membaik dan pertumbuhan ekonomi yang membaik," ujar Luhut kepada Republika, Ahad (15/1).

Luhut juga menjelaskan, pihak Davos menilai program amnesti pajak yang dijalankan Indonesia menjadi salah satu role model dari solusi pengentasan krisis ekonomi. "Indonesia di mata dunia sudah semakin melejit dan terus membaik. Posisi kita bisa mempunyai bargaining untuk turut mengentaskan krisis dunia," tutur Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement