REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny A Budiono mengatakan dana pinjaman yang dikucurkan Jepang untuk pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, akan turun pada April 2017. Proyek senilai Rp 34 triliun ini akan dibiayai seutuhnya oleh Jepang.
Tonny mengatakan Financial Closing proyek pelabuhan patimban akan dilakukan pada tahun depan. Bappenas akan menjadi kordinator dalam pengucuran uang pinjaman dari Jepang ini.
"Masalah pinjaman akhir tahun sudah rampung. Nanti turun sekitar April tahun depan," ujar Tonny di Kantor Menko Maritim, Jumat (11/11).
Untuk saat ini Dirjen Hubla sedang membereskan semua syarat adiministratif dan persoalan ijin amdal. Ia mengatakan tanggal 25 November nanti menjadi taget semua finalisasi aturan dan persiapan.
Hal senada juga dikatakan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Jepang menjadi satu satunya investor dalam pembangunan pelabuhan patimban ini. Namun, ia berharap pelibatan swasta juga bisa dilakukan mengingat nilai Rp 34 triliun merupakan estimasi biaya pembangunan awal.