REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Bank Pembangunan Asia (ADB) telah mengucurkan 34 miliar dolar AS dalam bentuk pinjaman kepada Cina. Presiden ADB Takehiko Nakao mengatakan, Kamis (10/11), pinjaman tersebut diberikan sejak negara itu menjadi anggota ADB pada 1986.

"Pinjaman itu terdiri dari 31 miliar dolar AS untuk sektor publik dan tiga miliar dolar AS untuk sektor swasta," kata Nakao dalam sebuah simposium di Shanghai dalam memperingati 30 tahun keanggotaan Cina dalam ADB seperti dilansir Xinhua.

ADB juga mendukung Cina dengan 430 juta dolar AS dalam bentuk hibah bantuan teknis. "Cina telah membuat contoh bagaimana ekonomi dapat mencapai pertumbuhan yang sangat cepat digambarkan pada sistem pasar dan perdagangan terbuka serta hubungan investasi dengan negara-negara mitra," kata Nakao.

Dirjen Departemen Kerja Sama Ekonomi dan Keuangan Internasional di Kementerian Keuangan Cina, Chen Shixin, mengatakan Cina memiliki berbagai kerja sama kemitraan saling menguntungkan dengan ADB. "Dan ADB telah memainkan peran penting dalam pengurangan kemiskinan, ekonomi serta pembangunan sosial," ujarnya.

Chen mengatakan di bawah Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, organisasi-organisasi multilateral harus bekerja dengan anggota-anggota berkembang, terutama melalui investasi di bidang infrastruktur.

"ADB siap membantu transformasi lebih lanjut Cina dan mengatasi tantangan ekonomi, sosial dan demografi melalui pembiayaan dan pengetahuan kerja kami," janji Nakao. Dia menekankan kesiapan ADB untuk mendukung Cina dalam mengurangi emisi CO2.

Ikuti Whatsapp Channel Republika