Selasa 08 Nov 2016 13:15 WIB

Pemerintah Yakin Hasil Pilpres AS tak Berimbas ke Ekonomi RI

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/6).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meyakini perekonomian nasional tidak akan banyak terdampak oleh proses pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku optimistis, siapapun kandidat yang terpilih dalam Pilpres AS 8 November ini akan tetap melanjutkan kerja sama ekonomi yang baik dengan Indonesia.

Alasanya, Indonesia dan AS selama ini telah menjadi mitra dagang yang baik. Bahkan AS menjadi salah satu negara tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia. Meski begitu, Darmin menilai pasar global masih menunggu siapa pemenang Pilpres AS esok. Ia berharap, perekonomian global akan meresppon dengan baik tanpa adanya gejolak pasca-pilpres ini.

"Kalau pemilu AS tidak ada surprise sepertinya. Artinya, ya kami berharap tidak ada surprise. Tapi kita lihat besok lah," kata Darmin, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (8/11).

Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa proses pemilihan presiden di AS adalah proses demokrasi yang juga pernah dilalui oleh Indonesia. Ia menilai, dunia internasional juga akan menghormati hasil dari proses Pilpres di AS. Artinya, ia meyakini pasar global tidak akan terlalu terdampak oleh hasil Pilpres pekan ini.

"Apapun hasilnya itu adalah demokrasi. Kalau dampak kepada internasional, kita sebagai negara apapun yang dilakukan oleh mereka ya kita hormati saja. Itu adalah kehendak mereka. Tidak ada imbas, wong kita tidak ikut voting," ujar Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement