REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Meski pertumbuhan perbankan syariah semakin meningkat setiap tahunnya, namun tidak adanya skema model bisnis yang jelas dinilai membuat perbankan syariah tidak dapat tumbuh optimal.
"Dengan sedih hati saya bilang, tidak ada bussiness model yang jelas. Karena tidak ada bisnis model yang jelas jadi nggak masuk orang yang jelas, akibatnya dapat nasabah yang tidak jelas. Ini seperti bank konvensional KW II," ujar Mantan Direktur Utama Bank Mandiri yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Kementerian BUMN, Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, akhir pekan lalu.
Padahal menurutnya, Indonesia memiliki potensi menjadi negara dengan keuangan syariah yang besar karena mayoritas penduduknya adalah muslim. Akan tetapi hingga saat ini perbankan syariah dinilai masih meniru bisnis bank konvensional, dengan membuat produk yang mirip dengan konvensional, seperti KPR syariah.
Namun jika dibandingkan, produk-produk syariah tersebut masih kurang menguntungkan bagi nasabah. Sehingga bank syariah kalah bersaing dan hanya mendapatkan nasabah dengan kelas di bawah bank konvensional. Selain itu, pegawai bank syariah juga merupakan limpahan dari bank konvensional. Akibatnya, para pegawai tidak bisa menjaring para nasabah kelas satu. "Buka kantor cabang juga bersebelahan sama bank konvensional, ya kalah bersaing. Makanya dapat nasabah juga yang KW II," katanya.
Menurutnya, kalau benar-benar harus diubah, harus ada strategic reform dari business model syariah seperti apa. Seperti model pembiayaan yang berbeda, harus lebih jangka panjang dan kuat. Apabila bank syariah memiliki model bisnis serta sasaran nasabah yang berbeda dan lebih tersegmentasi, kata dia, maka perbankan syariah akan tumbuh optimal seperti misalnya menyasar pesantren-pesantren.
Dengan banyaknya pesantren yang ada di seluruh Indonesia, ia menilai potensinya besar. Sayangnya, kata Budi, saat ini pesantren-pesantren lebih memilih menggunakan layanan bank konvensional seperti BNI dan Bank Mandiri ketimbang bank syariah. Kendati begitu, ia optimistis perbankan syariah akan terus tumbuh berkembang. "Harus ada terobosan di syariah dan saya lihat belum ada. Perlu lebih fundamental. Kalau model bisnis nya jelas, saya yakin akan berkembang lebih bagus lagi," katanya.