Rabu 02 Nov 2016 06:19 WIB

Pemerintah Diminta Waspadai Rendahnya Inflasi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi pada Oktober 2016 sebesar 0,14 persen. Sementara inflasi tahun kalender sebesar 2,11 persen dan inflasi tahun ke tahun tercatat 3,31 persen. 

Menurut BPS, inflasi kali ini lebih banyak dipengaruhi oleh harga-harga yang diatur oleh pemerintah seperti harga elpiji 3 kg, tarif listrik, dan cukai rokok. Menurut kelompok pengeluaran, bahan makanan mengalami deflasi 0,21 persen. BPS juga mencatat perumahan, air, listrik, dan bahan bakar menyumbang inflasi 0,56 persen.

Peneliti Indef Eko Listianto mengingatkan pemerintah atas adanya sinyal penurunan daya beli masyarakat. Eko melihat, rendahnya inflasi untuk komponen inti menunjukkan adanya permintaan yang menurun. 

Tak hanya itu, ia juga meyebut bahwa Indeks keyakinan konsumen (IKK) dan indeks ekspektasi harga menurun dalam tiga bulan terakhir. "Indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) juga turun dalam 3 bulan berturut-turut," katanya kepada Republika, Selasa (1/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement