REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – PT Bank Bukopin (Persero) Tbk hingga kuartal III 2016 membukukan laba sebesar Rp 1,1 triliun (sebelum pajak), tumbuh 12,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 978 miliar.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, sementara laba bersih bank dengan kode emiten BBKP tersebut hingga kuartal III 2016 mencapai Rp 884 miliar, meningkat 10,7 persen secara year-on-year.
"Pertumbuhan laba bersih tersebut terutama ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga perseroan sebesar 13,45 persen menjadi Rp 6,9 triliun. Sementara pendapatan operasional lain Perseroan juga tumbuh 12,15 persen menjadi Rp 1 triliun,"ujar Eko di Jakarta, Senin (31/10).
Eko menjelaskan, tren tersebut sejalan dengan strategi perseroan yang memacu pertumbuhan pada sektor ritel dan melalui pos pendapatan non bunga (fee based income).
“Hingga kuartal III tahun ini, kredit yang disalurkan Bank Bukopin mencapai Rp73,1 triliun, meningkat 16,6 persen dibandingkan dengan posisi September tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 62,7 triliun,” ujarnya.
Sebanyak 64,9 persen dari total kredit yang disalurkan perseroan diserap oleh sektor ritel yang terdiri dari segmen UKM (42,3 persen), mikro (12,8 persen), dan konsumer (9,8 persen). Sisanya sebesar 35,1 persen didistribusikan ke segmen komersial.
Pada periode yang sama, Dana Pihak Ketiga yang dihimpun perseroan juga tumbuh 6,7 persen menjadi Rp 78,5 triliun, terdiri dari CASA (tabungan dan giro) sebesar Rp 25,2 triliun dan deposito berjangka mencapai Rp 53,2 triliun. Dengan pencapaian tersebut, total aset perseroan hingga kuartal ketiga 2016 mencapai Rp 100 triliun, meningkat 11,7 persen dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 89,5 triliun.