Rabu 16 Mar 2016 19:49 WIB

Laba Bersih Bank Bukopin Naik Lebih dari 43 Persen

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nur Aini
bukopin
bukopin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di akhir 2015, Bank Bukopin berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih 43,27 persen year on year menjadi Rp 964,3 miliar. Laba sebelum pajak Bukopin juga meningkat 31,05 persen yoy menjadi Rp 1,18 triliun.

Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi menuturkan, pertumbuhan laba ditopang peningkatan pendapatan bunga dan penurunan biaya operasional. Pendapatan bunga di akhir 2015 meningkat 17,07 persen menjadi Rp 8,3 triliun dengan nett interest margin (NIM) 3,58 persen.

Peningkatan pendapatan bunga bersih disokong peningkatan kredit sebesar 19,51 persen menjadi Rp 66 triliun. Dengan pertumbuhan 43,39 persen menjadi Rp 7,9 triliun, segmen mikro menjadi salah satu motor pertumbuhan kredit.

Segmen UKM juga menunjukkan pertumbuhan di angka ganda, 27,57 persen, menjadi Rp 27,3 triliun pada 2015. Secara keseluruhan, kredit UKM berkontribusi 41,38 persen disusul kredit komersial 36,41 persen.

Kredit komersial meningkat 15,61 persen yoy dan berkontribusi 36,41 persen dari total kredit 2015. Sementara kredit konsumer turun 10,23 persen yoy dan berkotribusi 10,22 persen dari total kredit.

''Kredit konsumer turun terutama untuk kredit kendaraan. Ini tidak lepas dari pelemahan industri otomotif, pembiayaan dan makro ekonomi. Sementara kredit perumahan tetap tumbuh selektif,'' ungkap Glen dalam paparan kinerja 2015 di Kantor Bank Bukopin,Jakarta  Rabu (16/3).

Di sisi dana pihak ke tiga (DPK) pada 2015 naik 16,48 persen yoy menjadi Rp 76,2 triliun.

Rasio kredit terhadap dana (LDR) menunjukkan peningkatan menjadi 86,34 persen di akhir 2015 dari 83,89 persen di tahun sebelumnya.

Total aset hingga kuartal empat 2015 mencapai Rp 94,4 triliun, tumbuh 19,37 persen. Bank Bukopin menargetkan revaluasi aset bisa selesai tahun ini sebagai salah satu cara penambahan modal. Glen menyebut dengan revaluasi aset sekitar Rp 1,5 triliun rasio kecukupan modal akan berada di level sekitar 15 persen dari CAR saat ini 13,5 persen.

Pada 2016 ini, Bank Bukopin menargetkan pertumbuhan laba sekitar 28 persen, DPK 14 persen, kredit 12-14 persen, dan aset 11 persen. Untuk DPK, BanK Bukopin mengusahakan CASA bisa meningkat dari saat ini 33 persen ke sekitar 40 persen.

Baca juga: Bukopin akan Manfaatkan Insentif Pengembangan Layanan Syariah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement