REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi yang besar dan masih dapat dikembangkan, termasuk sektor pertanian yang dapat dikirim ke daerah lain.
"Jadi NTB ini punya hasil pertanian. Tadi saya juga lihat dari pesawat kalau di NTB ini hijau. Banyak hasil tanaman yang bisa dibawa keluar daerah," kata Budi di Pelabuhan Bima, Kota Bima, NTB dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (30/10).
Menhub meminta agar pemerintah daerah dapat mengumpulkan barang-barang yang dapat menjadi komoditas NTB. Hal ini dibutuhkan agar tol laut yang sudah berjalan, tidak hanya membawa barang dalam satu arah yang menuju ke Pelabuhan Bima. Sehingga ada komoditas juga yang bisa dibawa keluar dari sini.
Bupati Dompu Bambang M Yasin dan Wakil Wali Kota Bima Arahman Haji Abidin mengamini hal tersebut. "Kita di sini ada jagung, bawang merah dan kambing yang bisa menjadi komoditas. Bima dan Dompu sama-sama punya kambing sebagai komoditas," kata Bupati Dompu Bambang M Yasin.
Budi juga meminta agar Kantor Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan bersama Pelindo III yang mengelola Pelabuhan Bima meningkatkan koordinasi. "Di sini pengelola ada dua, Pelindo dan KSOP. Nanti kita jadikan satu (koordinasi). Supaya manajemen bagus. Karena kita ingin sekali semuanya baik. Di sini kehidupan pertanian bagus, maka harus diperbaiki kita harus kompak," lanjutnya.
Menhub berharap Pelindo III mempunyai alat bongkar muat (crane) sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja hingga 3 kali lipat. Ia berharap peningkatan produktivitas akan menjalankan roda perekonomian sehingga Pelabuhan Bima dapat menjadi pelabuhan multifungsi.