Ahad 02 Oct 2016 16:30 WIB

OJK Purwokerto Pecahkan Rekor Investasi Saham Reksa Dana Syariah

Rep: eko widiyatno/ Red: Budi Raharjo
Pialang mengamati pergerakan reksa dana di layar komputer. (ilustrasi)
Foto: Aditya Pradana P/Republika
Pialang mengamati pergerakan reksa dana di layar komputer. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto terus menggencarkan produk jasa keuangan di wilayahnya. Antara lain, dengan menggelar Gebyar Syariah yang digelar selama dua hari, Sabtu (1/10) dan Ahad (2/10).

Dalam acara tersebut, ada berbagai kegiatan yang digelar. Antara lain memecahkan rekor MURI penciptaan investasi saham reksa dana Syariah terbanyak, baik di lingkup kabupaten maupun perguruan tinggi yang digelar di Alun-alun Kota Purwokerto dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (1/10).

Dalam pemecahan rekor MURI di UMP, berhasil dihimpun sekitar 2.000 investasi reksa dana syariah dari kalangan civitas akademika perguruan tinggi setempat. "Kami dari UMP berhasil menghimpun sebanyak 2.000 pemegang saham syariah di lingkungan perguruan tinggi," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP Achmad Darmawan.

Selain pemecahan rekor MURI, dalam acara Gebyar Syariah di UMP, OJK Purwokerto juga meresmikan galeri investasi syariah. Galeri ini didirikan atas kerja sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, OJK, Bursa Efek Indonesia, dan PT Pentrako Securitas selaku manajer investasi.

 

"Galeri ini bisa dimanfaatkan seluruh civitas akademika UMP dan juga masyarakat umum yang ingin menanamkan investasi di bidang reksa dana syariah,''jelasnya.

Sementara dalam penciptaan rekor investor reksa dana syarih terbanyak di tingkat kabupaten, OJK berhasil menarik investor melebihi target yang ditentukan. Dari target sebanyak 5.000, OJK berhasil menarik investor hingga 5.546 pembeli saham.

"Setelah kami hitung, ternyata jumlah investor yang membeli sahan reksa dana syariah di Banyumas mencapai 5.546 investor," kata Manajer Eksekutif Muri Sri Wida

Dia menyebutkan, penciptaan rekor serupa pernah dilakukan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saat itu terkumpul jumlah 4.500 iverstor pembeli sahan syariah, sehingga pemecahan rekor di Purwokerto memecahkan rekor sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement