Senin 19 Sep 2016 16:08 WIB

Kementan akan Buat Sejuta Hektare Lahan Jagung

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Seorang petani tengah memanen jagung miliknya (ilustrasi).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Seorang petani tengah memanen jagung miliknya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Kementerian Pertanian menyiapkan anggaran untuk satu juta hektare lahan jagung guna menghentikan impor jagung oleh perusahaan makanan ternak. Kementan berencana mencapai swasembada jagung pada 2018.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, satu juta hektare lahan jagung itu akan disebar di seluruh Indonesia terutama di Jawa Timur, Lampung, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku. Lahan akan dikelola oleh kelompok tani, sementara 41 perusahaan anggota Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) akan menyerap hasil tersebut.

Ia menjelaskan, Kementan bekerja sama dengan dinas pertanian provinsi dan GPMT akan membagi 41 perusahaan dalam wilayah-wilayah. Pemerintah mengatur penjualan jagung dari petani seharga Rp 3.150 per kilogram dengan kadar air 15 persen.

Amran berharap untuk tidak terjadi saling silang pengambilan hasil jagung dan adanya persaingan harga. "Kami ingin pengusaha tenang di Indonesia dan petani hidup," ujar dia.

Angka satu juta muncul berdasarkan jumlah jagung impor selama ini yang mencapai 3,6 juta hektare atau sekitar 700 ribu hektare. "Supaya aman kita siapkan anggaran untuk satu juta hektare," katanya.

Sejauh ini, produksi jagung 2015 meningkat sebesar 3,2 persen dan impor jagung periode Januari-Juli 2016 menurun hingga 56 persen dibanding periode yang sama pada 2015. Diperkirakan, produksi 2016 meningkat sebesar 21,5 juta ton, sehingga terjadi surplus sebanyak 1,3 juta ton.

Baca juga: Kementan Naikkan Anggaran Jagung 10 Kali Lipat

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement