Kamis 08 Sep 2016 20:33 WIB

Akibat Jalan Sendiri-Sendiri, Target Ekspor 5 Miliar Dolar AS Meleset

Rep: debbie sutrisno/ Red: Budi Raharjo
Industri pulp dan kertas (ilustrasi)
Foto: scheererbearing.com
Industri pulp dan kertas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian meminta agar industri ‎kehutanan dan industri kertas bisa membuat peta jalan (roadmap) dalam kegiatan keduanya. Sebab kedua industri ini sangat berikatan satu sama lain.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto mengatakan, industri kehutanan yang berada di hulu serta industri kertas dan pulp di hilir harus menuangkan satu roadmap bersama. Roadmap ini nantinya bisa diikuti kedua industri baik hulu dan hilir sehingga produk yang dihasilkan bisa sesuai permintaan pasar.

"Itu mencakup bagaimana nanti target jangka menengahnya yang bisa diatur bersama. Karena bagaiamanpun kalau bahan baku industri kertas tidak ada, maka tidak akan jalan. Begitu juga dengan industri kehutanan yang bisa menyerap hasil hutan produksi," kata Panggah di kantornya, Kamis (8/9).

‎Panggah menjelaskan, saat ini masing-masing industri memiliki keinginan masing-masing. Ini harus diintegrasikan sehingga kedua roadmap bisa komprehensif. Melalui roadmap bersama ini bisa memecahkan masalah yang selama ini dilhadapi kedua industri. 

Pemerintah pun dalam memberikan kebijakan tidak perlu ke masing-masing industri, tapi bisa secara langsung untuk kedua industri ini. "Karena persoalan ini, target ekspor lima miliar dolar AS, kita baru sampai dua miliar dolar," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement