Senin 05 Sep 2016 13:41 WIB

Penyaluran KUR Hingga Akhir Agustus Capai Rp 64,7 Triliun

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
UMKM penerima KUR, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
UMKM penerima KUR, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mencatat, realisasi penyaluran KUR 2016 hingga 29 Agustus 2016 sebesar Rp 64,7 triliun kepada 2.983.417 debitur.

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Braman Setyo mengatakan, realisasi penyaluran terbesar masih dipegang oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai penyalur KUR dengan plafon terbesar, yaitu Rp 67,5 triliun.

Bank BRI sudah menyalurkan Rp 48,723 triliun kepada 2.749.800 debitur, Bank Mandiri Rp7,763 triliun kepada 197.438 debitur, Bank BNI Rp8,144 triliun kepada 32.747 debitur. Sisanya terbagi di Bank Sinarmas, Bank NTT, Bank Kalbar, Bank DIY, BPD Bali, BPD Sumut, dan Bank BPTPN.

"Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan Menkop UKM agar terus mendorong penyaluran KUR," kata Braman di Jakarta, Senin (5/9).

Untuk mendorong penyaluran KUR ini, kata Braman, pihaknya pun menambah sebanyak 12 bank dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB) untuk menjadi penyalur KUR. Adapun ke 12 bank dan LKBB penyalur KUR baru tersebut yakni Bank BCA, Bank Permata, Bank Sinarmas, BPD Kalbar, BPD NTT, BRI Agroniaga, Bank Jabar Banten, BPD Kalsel, BPD Jambi, BPD Papua, Adira Finance, dan Mega Central Finance. Sehingga, total penyalur KUR kini mencapai 28 bank dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement