Rabu 27 Jul 2016 13:17 WIB

PGN, Kini Jadi BUMN Gas Terbesar di Indonesia

Sejumlah pekerja sedang memasang jaringan pipa distribusi gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Foto:

Ditambahkan Direktur PGN, Dilo Seno Widagdo, saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 7.100 km pipa gas bumi, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Pipa-pipa gas tersebut memasok gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan ke lebih dari 107.690 rumah tangga pelanggan PGN, 1.857 usaha kecil, mal, restoran, hotel, rumah sakit, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik.

Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

"PGN tidak lantas diam, PGN makin agresif membangun infrastruktur pipa gas, SPBG, MRU (SPBG mobile), dan lainnya," tegasnya.

Dilo mencontohkan, awal tahun ini PGN sudah menyelesaikan beberapa infrastrutkur di beberapa daerah. Seperti di Pasuruan, Jawa Timur, PGN menyelesaikan pembangunan pipa gas bumi di wilayah Kejayan-Purwosari sepanjang 15 kilometer (Km), kemudian di wilayah Jetis-Ploso sepanjang 27 km. Lalu PGN juga telah selesai membangun di wilayah Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 Km.

PGN juga berhasil menyelesaikan proyek pipa distribusi gas bumi di wilayah Nagoya, Pulau Batam sepanjang 18,3 km. Selain di Jawa Timur dan Batam, PGN juga terus membangun infrastruktur di wilayah eksisting maupun wilayah baru dalam rangka pembukaan pasar baru atau pioneering.

Dilo menegaskan, PGN terus berkomitmen membangun infrastruktur dan memperluas pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Gas bumi merupakan energi bersih, efisien, dan diproduksi dari perut bumi Indonesia alias tak impor.

Tahun lalu PGN telah menambah panjang pipa gas sekitar 1.000 km, dan mulai tahun ini hingga 2019 mendatang, PGN akan menambah panjang pipa gas buminya sekitar 1.680 km

"Semakin banyak masyarakat menggunakan gas bumi, maka akan memberikan dampak besar bagi rakyat dan negara dan mengurangi ketergantungan pada energi impor,"kata Dilo.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement