Rabu 27 Jul 2016 12:07 WIB

Pengalaman Sri Mulyani Dinilai Cocok dengan Perekonomian Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ilham
Sri Mulyani (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Sri Mulyani (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ‎Pemerintah akhirnya kembali melakukan perombakan kabinet kerja jilid II. Sejumlah menteri terdepak dari Kabinet Kerja dan diganti oleh Menteri yang baru.

Salah satu kursi Menteri yang sangat darurat dengan kondisi perekonomian kita adalahan Menteri Keuangan. Bambang Brodjonegoro yang sebelumnya duduk di kursi ini digantikan oleh Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani sebenarnya bukan nama baru sebagai ahli keuangan negara. Wanita yang akrab disapa Bu Ani ini juga sempat duduk menjadi Menteri Keuangan pada jaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, wanita kelahiran 1962 ini juga sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 2008-2009, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2004-2005.

Pengamat Ekonomi Mohammad Faisal mengatakan, Sri Mulyani memang sangat cocok untuk duduk kembali ke kursi Menteri Keuangan. Mulyani selama menjadi seorang Menteri mampu ‎ melahirkan sejumlah kebijakan yang menjadi reformasi dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Pengalaman Sri Mulyani sangat berharga untuk mengatasi permasalah keuangan Indonesia sekarang," kata Faisal, Rabu (27/7).

Khususnya di bidang penerimaan pajak, Faisal meyakini bahwa Sri Mulyani paham betul apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menggenjot nilai pajak yang selama ini anjlok dan menjadi penghambat kinerja pemerintahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement