Senin 25 Jul 2016 12:56 WIB

Pembangunan Bendungan di Indonesia Timur Dipercepat

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadumuljono (ketiga kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan (kedua kanan) meninjau Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat pada 17 Maret 2016.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadumuljono (ketiga kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan (kedua kanan) meninjau Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat pada 17 Maret 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono optimis dapat menyelesaikan pembangunan tiga bendungan di wilayah Indonesia Timur lebih cepat dari perhitungan. Tiga bendungan tersebut yakni Bendungan Raknamo di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Bendungan Tanju dan Mila di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 

"Pembangunan bisa lebih cepat karena tidak ada hambatan dalam pembebasan lahan, kondisi geologinya juga tidak sulit dikerjakan," kata Menteri Basuki baru-baru ini. 

Ia memperkirakan peresmian dan pengoperasian bendungan akan terlaksana pada 2017 dan 2018. Ketiga bendungan tersebut dibangun pada Juni dan Juli 2015 dan sebelumnya ditargetkan selesai pembangunannya di 2019. Tiga bendungan baru tersebut menjadi bagian dari rencana pembangunan 49 bendungan selama lima tahun hingga 2019.

Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Imam Santoso menyebut, Bendungan Rakmono semula direncanakan rampung 2019. Tapi dalam perkembangan progresnya menunjukkan hal positif sehingga diperkirakan selesai Desember 2017. "Sementara Tanju dan Mila nanti kita majukan 2018 selesainya (pembangunan),” ujar dia.

Saat ini, lanjut dia, progress pembangunan Bendungan Raknamo sudah mencapai 51 persen dari target 19 persen, sementara bendungan Tanju dan Mila sudah mencapai 19 persen dari target 16 persen.

Selain tiga bendungan di kawasan Indonesia Timur tersebut, pemerintah juga tengah membangun bendungan di wilayah lainnya. Pada 2016 telah dimulai pembangunan delapan bendungan yaitu bendungan Rukoh di Aceh, Ciawi, Cipanas, Leuwikeris dan Sukamahi di Jawa Barat, Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara, Sukoharjo di Lampung dan Ladongi di Sulawesi Tenggara. 

“Untuk 2016 yang segera tanda tangan kontrak baru Kuwil dan Leuwikeris, mudah-mudahan awal Agustus ini tendernya dibuka. Terus sekarang ini sedang diproses juga, Sukoharjo di Lampung,” katanya. 

Sementara untuk  bendungan Ciawi dan Sukamahi, pemerintah telah melakukan penetapan lokasi dan sudah masuk tahap lelang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement