Jumat 22 Jul 2016 10:06 WIB

IHSG Melemah karena Pasar Abaikan Sentimen Amnesti Pajak

Pekerja melintas di monitor perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek  Indonesia (BEI) Jakarta.  (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melintas di monitor perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pagi ini, Jumat (22/7), dibuka melemah sebesar 1,80 poin menyusul aksi ambil untung oleh pelaku pasar.

IHSG dibuka turun 1,80 poin atau 0,03 persen menjadi 5.215,16, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,45 poin (0,05 persen) menjadi 898,40.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa laju IHSG tertahan karena faktor teknikal, sebagian pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung terhadap saham-saham yang telah masuk dalam area jenuh beli (overbought).

"Sentimen amnesti pajak untuk sementara waktu cenderung diabaikan sebagian pelaku pasar saham di dalam negeri," katanya di Jakarta, Jumat (22/7).

Di sisi lain, lanjut dia, Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level 6,5 persen direspon negatif oleh pasar sehingga menekan IHSG.

Sebelumnya, pasar memprediksi Bank Indonesia akan menurunkan BI rate dalam rangka mendorong perekonomian. "Namun, pelemahan indeks BEI diproyeksikan hanya bersifat sementara. Sentimen amnesti pajak masih akan menjadi katalis positif ke depannya sehubungan dengan ekspektasi yang tinggi akan efeknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement