Rabu 29 Jun 2016 18:40 WIB

Satelit Memperkuat Bisnis BRI

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Satelit BRIsat
Foto: dok. BRI
Satelit BRIsat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI berhasil meluncurkan satelit BRIsat ke orbit pada Ahad (19/6). Keberadaan satelit BRIsat akan membuat layanan BRI semakin optimal, sebab satelit bisa memperkuat jaringan telekomunikasi.

Dalam acara "ngobROL" alias ngobrol bareng ROL bekerja sama dengan Republika.co.id, pihak BRI menyatakan ingin kualitas layanan sama cepatnya dan sama baiknya antara di kota dengan pelosok. BRI yang diwakilkan Public Relation BRI, Delvi Sinambela, dan Project Secretary BRIsat, Handra Fiskoli menjelaskan, pihaknya ingin masyarakat di pelosok bisa mendapatkan layanan bagus dan informasi terkini sehingga mereka bisa melihat peluang besar.

Dengan jaringan BRI yang sudah tersebar di seluruh Indonesia, BRI membutuhkan satelit untuk meningkatkan jaringan komunikasi. Kemudian BRI telah melakukan banyak kajian untuk membeli satelit.

Slot orbit yang ditempati BRIsat saat ini yakni 105.5 derajat Bujur Timur merupakan slot orbit paling ideal di atas ekuator. Karena disana objek tidak banyak bergerak sehingga menjadi posisi paling diminati. Setelah melakukan proses pengkajian dan perizinan, BRI pun mendapatkan izin slot orbit 105,5 derajat Bujur Timur di atas Papua.

Pihak BRI menyebutkan proses perakitan satelit BRISat membutuhkan waktu sekitar dua tahun hingga peluncuran. Roket dibawa dari Arianespace di Prancis dengan kapal laut ke tempat peluncuran di Guyana Prancis. Sedangkan satelit dibawa dengan pesawat Anotonov dari Amerika Serikat.

Untuk yang mengendalikan satelit, BRI mengirimkan para insinyur telekomunikasi BRI untuk secara langsung belajar di sana. BRIsat pun resmi meluncur ke orbit pada Ahad (19/6) pukul 04.38 WIB atau Sabtu (18/6) pukul 18.30 waktu Kourou, Guyana, Amerika Selatan. BRIsat dibawa oleh roket peluncur Ariane 5 dari Bandar Antariksa Guyana di Kourou.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement