REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 10 ribu unit ATM Himbara Link ditargetkan beroperasi tahun ini. Unit ATM ini akan memanfaatkan unit ATM yang ada melalui rebranding dan relokasi.
Ketua Tim ATM Himbara Link sekaligus Direktur Operasional Bank Mandiri, Ogi Prastomiyono, mengatakan, tanpa membeli unit ATM baru, Kementerian BUMN berharap ada 10 ribu ATM Himbara Link tahun ini dengan melakukan rebranding dan relokasi ATM yang tumpang tindih di satu area. 10 ribu mesin EDC Himbara juga diharapkan bisa beroperasi tahun ini.
Ke depan akan ada perusahaan switching khusus di bawah holding bank BUMN. Nanti perusahaan switching itu yang mengelola ATM dan EDC dan Himbara akan menggunakan jasa perusahaan itu.
Sambil menunggu perusahaan switching itu dibentuk, bank-bank BUMN bisa tetap memanfaatkan ATM Himbara Link yang ada. Perusahaan switching ini perlu mendapat principal license dari Bank Indonesia. Menteri BUMN sudah mengajukan izin ini ke BI.
''Kabarnya sedang diproses di BI dan kami harap tahun ini izinnya bisa keluar. Target kami tetap 10 ribu unit ATM dengan memanfaatkan unit yang ada,'' kata Ogi usai konferensi pers jasa penukaran uang Mandiri Mobil (Mamo) di Kantor Pusat Bank Mandiri, Jumat (24/6).
Soal penggunaan platform, Ogi sepakat jika baiknya memang menggunakan satu platform saja agar lebih efisien. Tapi, belum ditentukan apakah platform akan berupa gabungan platform bank-bank BUMN atau menggunakan platform satu bank. Nanti akan ada konsultan yang menilai sistem mana yang efisien.