REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (17/6), ditutup menguat sebesar 20,75 poin atau 0,43 persen menjadi 4.835,14. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 4,15 poin (0,50 persen) menjadi 824,57.
"Sentimen positif kembali membayangi bursa saham di kawasan Asia termasuk indeks BEI. Kondisi itu mendorong sebagian investor melakukan aksi beli," kata Kepala Riset Unversal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa Bank Indonesia yang mengambil keputusan menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 6,5 persen, ditambah kebijakan relaksasi ketentuan Loan to Value Ratio (LTV) dan Financing to Value Ratio (FTV) dalam hal properti menambah harapan ekonomi Indonesia ke depan akan stabil. "Langkah Bank Indonesia itu direspon positif oleh pelaku pasar,' katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya menambahkan bahwa pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli menambah dorongan bagi laju indeks BEI untuk bergerak di area positif. Dalam data BEI tercatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih saham atau foreign net buy sebesar Rp69,24 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 17/6). "IHSG bergerak menguat meski dengan dana asing yang masuk ke pasar saham dalam jumlah relatif kecil," katanya.
Frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 246.142 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,55 miliar lembar saham senilai Rp6,03 triliun. Terdapat 175 saham naik, 112 saham turun, dan 89 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Sementara di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 131,85 poin (0,66 persen) ke level 20.170,27, indeks Nikkei naik 165,52 poin (1,07 persen) ke level 15.599,66, dan Straits Times menguat 11,86 poin (0,43 persen) ke posisi 2.763,42.