Kamis 09 Jun 2016 15:52 WIB

BRI: Penutupan Kartu Kredit Berkurang 40 persen

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Kartu kredit
Foto: pixabay
Kartu kredit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengungkapkan, penutupan rekening kartu kredit berkurang sebanyak 40 persen dalam sebulan. Berkurangnya penutupan kartu kredit ini dinilai karena tren peningkatan penggunaan kartu kredit di periode Ramadhan dan jelang Lebaran.

Direktur Konsumer BRI, Sis Apik Wijayanto mengatakan, jumlah rekening pengguna kartu kredit BRI selalu positif setiap bulannya. Meski ada yang menutup rekening, namun trennya menurun.

"Yang menutup rekening kartu kredit sudah turun, sekitar 40 persen. Dari 2400 pada April menjadi 1900 rekening pada Mei 2016," ujar Sis Apik Wijayanto di Kantor BRI Pusat, Jakarta, Kamis (9/6).

Menurut Sis, penutupan kartu kredit merupakan hal yang wajar. Karena ada alasan seperti tidak membutuhkan kartu kredit lagi. Namun, terjadinya penutupan rekening kartu kredit ini ia meyakini bukan dampak dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 39/PMK.03/2016 yang mewajibkan penerbit kartu kredit untuk melaporkan transaksi nasabah kepada Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak).

"Karena kan penutupan itu wajar ya, memang karena ada sesuatu alasan tertentu. Bukan karena PMK. Sekarang sudah meningkat lagi (pengguna kartu kredit),"ungkapnya.

Sis mengungkapkan, saat ini pertumbuhan kartu kredit BRI masih meningkat. Karena segmentasi BRI merupakan nasabah dari kelas menengah, sehingga pengunaannya untuk konsumer atau berbelanja.

Apalagi saat Ramadhan dan jelang Lebaran, dipastikan pengguna kartu kredit BRI akan meningkat. "Sebelum ramadhan kan memang hari-hari biasa ya. Tapi Kalau pas ramadhan kan banyak yang beli kebutuhan rumah tangga dan barang-barang untuk dalam rangka lebaran," imbuhnya.

Peningkatan pengguna kartu kredit ini, kata Sis, juga karena program-program yang telah diluncurkan BRI beberapa waktu lalu. Program-program tersebut mengarahkan masyarakat lebih menggunakan transaksi nontunai.

"Ini kita arahkan penggunaan kartu kredit, kartu debit dan e-commerce kita tingkatkan, digitalisasi dengan e-pay BRI kita tingkatkan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement