REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan penghematan anggaran kementerian dan lembaga dalam APBN 2016 dalam upaya efisiensi keuangan.
Menteri Sekretariat Negara Pratikno saat Rapar Kerja dengan Komisi II DPR di Gedung DPR Jakarta, Kamis (9/6) mengatakan pemotongan anggaran pada APBN 2016, Rp 2,311 triliun turun menjadi Rp 2,157 triliun.
Pratikno mengatakan penghematan dilakukan dengan efisiensi pengadaan barang dan jasa serta pengurangan perjalanan dinas dalam negeri.
Sementara itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam rapat yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB juga mengatakan sesuai dengan surat menteri keuangan, pihaknya pun diminta untuk melakukan penghematan anggaran.
"Penghematan pada APBN 2016, Rp 30 miliar atau 13,9 persen namun sudah disampaikan hanya bisa hemat sampai Rp 13,3 miliar, karena sudah tertata dan terstruktur program yang kami susun," kata Pramono.
Penghematan anggaran juga disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki yang mengatakan sebesar Rp 14 miliar dari anggaran Rp 159 miliar pada APBN 2016. Demikian juga Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional penghematan dilakukan dengan target Rp 300 miliar pada APBN 2016.
"Namun target pelayanan kami serta target Penerimaan Negara Bukan Pajak tetap sesuai dengan yang ada," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan.