Rabu 01 Jun 2016 19:28 WIB

Jokowi Kawal Pembangunan Listrik 35 Ribu MW

Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan terus mengawal pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt (MW) agar masalah listrik di masyarakat dapat teratasi dengan baik dan cepat.

"Pembangunan listrik 35 ribu MW di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke itu dengan cara apa pun harus dikejar," kata Presiden Jokowi dalam sambutan peresmian pembangunan pembangkit listrik regional Sumatera di proyek Mobile Power Plant Air Anyir Kabupaten Bangka, Rabu.

Presiden yakin pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW tersebut dapat dikejar karena sudah direncanakan dengan baik dan dari laporan yang diterima sampai akhir 2015 sudah ada tanda tangan PPA sebesar 17.300 MW dan peletakan batu pertama (groundbreaking) 8.000 MW.

"Ini harus dikejar, jika tidak maka kejadiannya akan seperti Bangka Belitung dan provinsi lainnya. Kalau saya datang pasti keluhannya listrik byar-pet atau hidup mati," ujarnya.

"Saya tidak mau lagi pada 2017 hingga 2019 masih ada keluhan listrik byar-pet dari masyarakat. Mari kita tunjukkan dengan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah kelistrikan masyarakat di seluruh provinsi, kabupaten/kota," tambah Presiden.

Presiden memastikan akan mengikuti seluruh proses dalam pembangunan tenaga listrik dari Sabang sampai Merauke.

"Saya ingatkan tidak boleh lagi ramai-ramai memulai groundbreaking, tetapi tidak ada pergerakan apa-apa. Saya pastikan akan mengikuti proses dan cek di lapangan secara terus menerus agar proses ini betul-betul selesai," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden melakukan peletakan batu pertama MPP total kapasitas 350 MW untuk memperkuat sistem kelistrikan Regional Sumatera yaitu MPP Bangka 2x25 MW, MPP Belitung 1x25 MW.

Selanjutnya MPP Paya Pasir Medan 3x25 MW, Nias 1x25 MW, Balai Pungut Duri, Riau 3x25 MW, dan MPP Tarahan Lampung 4x25 MW.

Ia meminta masyarakat ikut memantau janji Dirut PLN dan Menteri BUMN untuk merealisasikan pembangunan pembangkit listrik tersebut.

"Jika ini tidak dikawal dan dipantau maka program pembangkit listrik akan sulit terealisasi," ujarnya.

Hadir dalam acara peresmian itu antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, Dirut PT PLN Sofyan Basir, dan Gubernur Kepulauan Babel Rustam Efendi, Sekda, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel Didit Srigusjaya, dan pejabat pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement