REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam sela-sela KTT G-7 Outreach di Shima, Jepang, Jumat (27/5). Dalam pertemuan tersebut, Presiden dan PM Abe membahas peningkatan berbagai kerja sama ekonomi.
Berdasarkan siaran pers Tim Komunikasi Presiden, salah satu isu yang dibahas adalah mengenai pembangunan pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Jokowi juga telah menunjuk Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut dengan Jepang.
Selain itu, kedua kepala negara juga membahas kerja sama pembangunan proyek listrik di Batang dan rencana pembangunan jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa. Pertemuan Presiden dengan PM Abe di Shima ini merupakan pertemuan keempat dalam kurun waktu kurang dari dua tahun. Ini mencerminkan komitmen kuat kedua negara untuk memajukan kerja sama. Presiden dan PM Abe juga bertemu di sela sela KTT ASEAN ke -27 di Kuala Lumpur.
Jepang memang menjadi salah satu mitra penting Indonesia. Dalam bidang perdagangan misalnya, volume perdagangan Indonesia-Jepang pada 2015 tercatat sebesar 31,27 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor sebesar 18,01 miliar dolar As dan impor sebesar 13,26 miliar dolar AS.
Dalam kesempatan tersebut, PM Abe mengapresiasi kehadiran Presiden dalam acara KTT G-7."Kami sangat menghargai kehadiran dan kontribusi Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN, dalam KTT G-7 Outreach," ujar PM Abe.
Baca juga: Jokowi Target Peningkatkan Investasi Manufaktur dari Jepang