Kamis 26 May 2016 13:52 WIB

Transaksi Layanan CMS BRI Naik 6 Kali Lipat

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
BRI
Foto: republika/wihdan hidayat
BRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat jumlah transaksi layanan Cash Management System (CMS) melonjak 600 persen dari 1,80 juta transaksi di Kuartal I 2015 menjadi 7,51 juta transaksi di Kuartal I 2016.

CMS BRI adalah salah satu produk perbankan yang dipersembahkan untuk seluruh institusi bisnis dan non bisnis yang menjadi nasabah BRI. Ini berupa layanan sistem pengelolaan keuangan berbasis internet yang terintegrasi. Dengan CMS BRI, nasabah dapat melakukan pengelolaan keuangannya secara swalayan dan real time online.

Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga Amijarso menjelaskan, hingga akhir Maret 2016, sebanyak 9.048 institusi telah bekerjasama dengan Bank BRI terkait penyediaan jasa layanan CMS.

Mengingat kebutuhan akan CMS yang terus meningkat, Bank BRI menargetkan jumlah perusahaan yang menggunakan layanan CMS BRI hingga akhir tahun 2016 nanti dapat mencapai 20.740 perusahaan. “Atau ditargetkan tumbuh 257 persen year on year (yoy),”  kata Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga Amijarso, Kamis (26/5).

Menurut Hari, CMS BRI merupakan salah satu wujud komitmen BRI dalam membantu nasabah untuk mengoptimalkan kinerja keuangannya. Terdapat beberapa keunggulan yang membuat transaksi layanan ini meningkat pesat, yaitu dapat digunakan any time, any where, dengan akses melalui internet yang tersentralisasi di bawah satu URL, yakni https:ibank.bri.co.id.

Keunggulan lainnya, penggunaan atau pemanfaatan CMS BRI tidak melalui SMS (soft-token), namun menggunakan hard-token, sehingga konektivitasnya lebih terjamin dan bebas biaya komunikasi (terutama di luar negeri).

“Tak hanya itu, konfigurabilitasnya yang tinggi, serta keamanan yang lebih akomodatif untuk organisasi atau perusahaan dengan struktur organisasi yang lebih kompleks, menjadikan produk layanan BRI ini banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan besar,” kata Hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement