Rabu 18 May 2016 20:05 WIB

OJK: Laba Perbankan Hingga Maret Rp 28,95 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan laba industri perbankan umum hingga Maret 2016 atau sepanjang kuartal I 2016 sebesar Rp 28,9 triliun. Angka ini menurun 2,4 persen dibanding periode sama pada 2015 yang sebesar Rp 29,63 triliun.

Merujuk pada statistik perbankan Indonesia OJK yang dirilis Rabu (18/5), di Jakarta, laba perbankan terhambat karena masih tingginya beban operasional hingga Maret 2016 yang terkerek naik 37,3 persen menjadi sebesar Rp 127,1 triliun dari Rp 92,5 triliun di 2015.

Melonjaknya beban operasional nonbunga itu jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan pendapatan bunga bersih perbankan umum yang sebesar 13,7 persen menjadi Rp 82,05 triliun dari Rp 72,1 triliun. Berdasarkan kelompok bank, Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I mencatatkan laba hingga akhir Maret 2016 sebesar Rp 600 miliar, kemudian BUKU II sebesar Rp 3,01 triliun, BUKU III RP 7,29 triliun, dan BUKU IV sebesar Rp17,6 triliun.

Sementara, fungsi intermediasi perbankan mencatatkan pertumbuhan, meskipun masih berkisar di satu digit. Hingga akhir Maret, saluran kredit bank umum tumbuh 8,48 persen menjadi Rp 4.029 triliun dari Rp 3.714 triliun di periode sama tahun lalu.

Kredit bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 tercatat sebesar Rp 1.757 triliun. Kelompok bank BUKU 3 dan BUKU 2 masing-masing menyalurkan kredit Rp 1.504 triliun dan Rp 506,02 triliun, sedangkan kredit bank BUKU 1 mencapai Rp 107,95 triliun.

Meskipun laba menurun, pendapatan dari bunga, salah satunya terlihat dari Marjin Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM) perbankan ternyata naik ke 5,5 persen dari 5,3 persen di periode sama tahun lalu. Tingkat efsiensi perbankan juga belum menunjukan perbaikan, terlihat dari naiknya Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 82,96 persen dari 74,49 persen.

Sedangkan rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) perbankan naik menjadi 89,6 persen dari 87,58 persen.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement