REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan pembangunan kawasan industri mulai menyasar wilayah luar Pulau Jawa. Perkembangan kawasan industri memang masih terpusat di Jawa. Meski begitu, sudah ada 14 kawasan industri prioritas yang mulai digarap pemerintah mulai dari sekarang.
Pada 2035 nanti, rencananya porsi kawasan industri luar Jawa akan menyentuh angka 40 persen. Angka ini jauh dibanding porsi kawasan industri luar Jawa yang saat ini masih bertengger di angka 27,22 persen.
Direktur Ekskutif Himpunan Kawasan Industri Indonesia Fahmi Shahab menjelaskan, pemerintah harus fokus untuk membangun infrastuktur sebelum menarik para investor agar masuk ke dalam kawasan industri yang ada, khususnya di Indonesia bagian timur.
Fahmi menilai, baik Indonesia barat atau timur sebetulnya memiliki potensi yang sama-sama besar. Di Indonesia bagian timur misalnya, kawasan Morowali di Sulawesi Tengah berpotensi dibangun kawasan industri karena dekat dengan bahan baku, yakni nikel.
Fahmi melanjutkan, investor sebetulnya sangat siap masuk ke sejumlah kawasan Industri yang sedang dikebut pemerintah. Hanya saja, ia mengatakan, pelaku industri akan melihat sejumlah aspek penunjang seperti keberadaan akses transportasi seperti jalan raya dan pelabuhan. Selain itu, ketersediaan infrastuktur listrik dan telekomunikasi serta kesanggupan finansial menjadi bahan pertimbangan penting lainnya.
"Di Indonesia pembangunan (infrastuktur) dibangun swasta. Kalau infrastuktur dasar diserahkan ke pasar akan pengaruhi harga jual kavling industri. Kenapa kita sering dibandingkan dengan negara tetangga. Tidak akan ketemu selama land bank tidak dikuasai oleh negara," ujar Fahmi ditemui di Jakarta, Jumat (6/5).
Fahmi mencatat, sudah ada 9 ribu industri manufaktur yang saat ini berjalan di seluruh kawasan industri nasional. Namun lebih dari 75 persen di antaranya masih beroperasi di Pulau Jawa.
Himpunan Kawasan Industri Indonesia mencatat, realisasi pembangunan kawasan industri di Indonesia tumbuh 10 sampai 15 persen per tahun. Tahun ditargetkan akan ada 300 hektare lahan kawasan industri yang bisa terserap oleh investor. Sedangkan ada 12 ribu hektare lahan yang sudah disiapkan di seluruh kawasan industri nasional.