REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meluncurkan program 'Pendampingan UMKM Menuju Pasar Global Melalui Pemasaran Online (Daring)'.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, peluncuran program ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan program kerjasama (MoU) antara Kadin dengan Kemenkop UKM pada akhir Maret lalu.
"Program ini dilaksanakan untuk mempertegas keseriusan dan konsistensi Kadin dalam membantu UMKM dan ekonomi kreatif demi tumbuhnya kualitas ekonomi bangsa," ujarnya di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (4/5).
Roeslan menjelaskan, saat ini pemanfaatan sistem pemasaran online begitu diminati pengusaha, lantaran beragamnya platform layanan yang menyediakan solusi akses pasar yang lebih efektif. Sistem pemasaran online, ia katakan, memiliki potensi besar untuk memperluas jaringan pemasaran produk UMKM.
"Sayangnya, hal ini tidak banyak dimanfaatkan para pelaku UMKM dan UKM," sambung dia.
Merujuk data McKinsey Global Institute, lanjutnya, hanya 5 persen UKM yang sudah mampu bertransaksi secara online. Padahal, keterlibatan UKM dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 2 persen, bahkan diperkirakan bisa memiliki pertumbuhan pendapatan 23 persen hingga 80 persen jika terampil memanfaatkannya.
Ia berharap, program 'Pendampingan UMKM Menuju Pasar Global Melalui Pemasaran Online' dapat meningkatkan penetrasi digital para pelaku UMKM.