Ahad 01 May 2016 16:21 WIB

Resmikan Terminal Baru Bandara Gorontalo, Jonan Tekankan Aspek Pemeliharaan

Rep: Frederik Bata/ Red: Maman Sudiaman
 Menhub Ignatius Jonan meresmikan Terminal Baru Bandara Gorontalo
Foto: istimewa
Menhub Ignatius Jonan meresmikan Terminal Baru Bandara Gorontalo

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan pengembangan Bandar Udara Djalaludin Gorontalo. Peresmian ini mencakup pembangunan terminal baru Bandara yang terletak di bagian utara pulau Sulawesi itu.

Menurut Jonan kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam konsep pemerataan pembangunan seluruh daerah di tanah air,"Jadi biar  Indonesia sentris," katanya di Gorontalo, Ahad (1/5).

Jonan meminta pemerintah setempat bisa menjaga fasilitas transportasi ini. Sehingga terus beroperasi dengan baik.  "Kalau bisa membangun, harus bisa dijaga. Sepuluh tahun lagi tetap seperti ini," ujarnya.

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie siap menjalankan tugas itu. Sejalan dengan pemikiran Menhub, ia menekankan untuk selalu fokus pada aspek kebersihan. "Saya mohon pada kepala Bandara untuk selalu menjaga kebersihan," tutur Rusli.

Anggota Komisi V DPR RI, Roem Kono mengapresiasi keberhasilan pembangunan terminal baru bandara ini. Ia siap mendukung setiap program pemerintah pusat yang menyentuh aspek pembangunan di daerah. 

Menhub Jonan, Gubernur Rusli, dan petinggi lainnya menekan tombol sirene sebagai simbol peresmian. Selanjutnya ada penandatangan prasasti oleh Menhub Jonan. Pada kesempatan serupa, Jonan juha meresmikan fasilitas pelabuhan penyeberangan Gorontalo. 

Terminal baru Bandara Djalaludin memiliki luas 11.865 m2.  Terdapat dua lantai, masing-masing lantai I seluas 5.990 M2, lantai II 4.389 m2. Fasilitas ini bisa menampung 700 orang. 

Direktorat Jendral Perhubungan Udara Suprasetyo menyatakan outcome pembangunan terminal baru dengan kapasitas yang lebih besar sebagai upaya pelayanan penumpang. Ini bertujuan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah setempat. Juga mempercepat distribusi barang ke daerah-daerah sekitar Gorontalo. Serta mendukung perubahan Indonesia secara merata. 

"Sehingga bukan hanya jawa sentris, kemakmuran menyentuh seluruh wilayah," tuturnya.

Selain pembangunan terminal baru, bandara Djalaludin Gorontalo juga mengembangkan area parkir. Semula hanya seluas 3902 M2 dengan daya tampung 150 mobil. Sekarang targetnya memiliki lahan parkir seluas 46.411 m2 dengan daya tampung 1820 mobil.

Perinciannya tahap I seluas 19.240 m2 telah dimulai pembangunannya sejak 2015 lalu. Ini bisa menampung 750 mobil. Tahap II (27.171 m2) dengan daya tampung 1.070 mobil masih dalam usulan.

Sementara terminal lama akan dijadikan embarkasi antara haji. Juga terminal Cargo. Fasilitas ini bisa menampung 250 orang. Lahan parkirnya, sudah dijelaskan di atas seluas 3902 M2 dengan daya tampung 150 mobil.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement