Kamis 28 Apr 2016 19:02 WIB

Tangki BBM di Wilayah Indonesia Timur Diperbanyak

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Kendaraan truk sedang mengisi tangki BBM di Depo Plumpang, Jakarta, Jumat (8/1).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kendaraan truk sedang mengisi tangki BBM di Depo Plumpang, Jakarta, Jumat (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bersama dengan PT Pertamina (Persero) berencana untuk menambah jumlah tangki bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia bagian timur. Langkah ini diambil untuk mengatasi kesulitan distribusi yang terjadi di Indonesia bagian timur selama ini.

VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengungkapkan, adanya tangki BBM nantinya bisa menambah ketersediaan BBM di lokasi yang memang selama ini sulit dijangkau dengan pola distribusi biasa. Rencananya, akan ada 15 lokasi baru untuk pembangunan tangki BBM di mana 10 titik di antaranya akan menggunakan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Wianda melanjutkan, alokasi anggaran untuk pembangunan tangki BBM akan membutuhkan dana setidaknya 350 dolar AS per kilo liter BBM. Dalam waktu dekat, lanjut Wianda, Pertamina akan merempungkan kajian lokasi pembangunan tangki BBM dan juga pemilihan kontraktor yang akan menggarap proyek ini.

Dalam kurun waku empat tahun ke depan, Pertamina menargetkan untuk menambah ketahanan BBM mencapai 30 hari dengan total volume BBM sebesar 7,3 juta kiloliter (kl).

"Intinya dari sisi pertamina kita akan melakukan investasi terminal BBM baru maupun penambahan tangki. Kedua kita bekerjasama dengan pemerintah, pemprov, dan pemda, mungkin kita punya semacam perjanjian dengan pemprov atau pemkab di Indonesia Timur untuk sama-sama menjaga harga BBM," ujar Wianda, Kamis (28/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement