Rabu 27 Apr 2016 16:17 WIB

Jangan Biarkan Menjadi Sampah!

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Penanaman pohon dalam rangka Hari Bumi dan Hari Kartini Palyja.
Foto: Republika/Rizkiyan Adiyudha
Penanaman pohon dalam rangka Hari Bumi dan Hari Kartini Palyja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengelolaan sampah menjadi salah satu cara untuk mengatasi permasalahan limbah masyarakat. Manajemen sampah yang benar akan membebaskan Indonesia dari samah tersebut. Pendidikan serta pengetahuan yang cukup diperlukan masyarakat untuk mengolah sampah dengan benar. Aktivis sosial dan lingkungan dari Labtanya, Adi Wibowo mengatakan, dalam mengelola sampah, setiap individu harus mengetahui berapa banyak kategori sampah dan sebisa mungkin mencegahnya menjadi sampah.

"Paling simpel kan sampah non organik dan sampah organik dari kedua kategori tersebut bisa dipilah sampah yang bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang," ujar Adi, Rabu (27/4).

Selama ini, kesalahan yang terjadi adalah sering tercampurnya sampah sehingga memutus siklus proses daur ulang sampah. "Harus ada reminder dari setiap individu untuk mengurangi sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA)," kata Adi.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memilih barang yang akan dikonsumsi apakah berpotesi menjadi sampah atau tidak. "Kalau tahu barang tersebut jadi sampah ya jangan dibeli. Jadi harus mendorong agar semakin dikit barang yang dikonsumsi menjadi sampah," ucapnya.

Produsen, lanjut Adi, juga harus memberikan alternatif dalam memproduksi setiap barang yang akan dikonsumsi agar tidak kehilangan konsumennya, karena konsumen terus bergerak mencari produk yang ramah lingkungan. "Ibarat taksi aplikasi dan non aplikasi, produsen harus bisa membaca kultur yang berkembang di masyarakat bila tidak ingin kalah," katanya.

Memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi 2016, PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta, hari ini Rabu, 27 April 2016 selenggarakan kegiatan yang merangkul berbagai stakeholder Palyja seperti  Palyja Green Community (PGC), Komunitas Pecinta Lingkungan, Komunitas Peduli Bank Sampah, PAM JAYA, Badan Regulator (BR), dan Komite Pelanggan Air Minum (KPAM).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Kartini Peduli Lingkungan dan Cinta Bumi", para peserta yang hadir akan melakukan penanaman pohon, mendapatkan pelatihan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) oleh Komunitas Lab Tanya dan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Pasar Minggu. Adapun Pelatihan manajeman Bank Sampah diselenggarakan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta sekaligus melakukan kunjungan ke Bank Sampah Percontohan Resik.

Meyritha Maryanie, Kepala Divisi Corporate Communications & Social Responsibility Palyja mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan  dan kepedulian  komunitas PGC yang umumnya beranggotakan kaum perempuan dalam hal menajemen Bank Sampah, mengurangi sampah rumah tangga (Reduce Domestic Waste) dan membuat kerajinan dari barang-barang bekas pakai. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan empat fokus Corporate Social Responsibility (CSR) Palyja yaitu Health & Educatio, Environmental Preservation, Humanitarian Relief danWater For All.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement