REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 50,8 triliun hingga akhir Maret 2016 atau Kuartal I 2016. Jumlah tersebut hampir mencapai target penyaluran KUR 2016 yang sebesar Rp 67,5 triliun.
Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga Amijarso menjelaskan, total penyaluran KUR hingga Kuartal I 2016 yang mencapai Rp 50,8 triliun tersebut, terdiri atas KUR Ritel sebesar Rp 39,5 triliun dengan debitur sebanyak 2.666.488 pelaku UMKM. Sedangkan untuk realisasi KUR Mikro sebesar Rp 11,3 triliun dengan jumlah debitur 54.571 pelaku UMKM.
"Untuk mendukung program KUR ini, BRI menggunakan unit kerja yang mengakar dan terbesar di Indonesia dengan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) real time online. Sepanjang 2015 lalu, BRI telah menambah sedikitnya 216 unit kerja konvensional," ujar Hari di Brebes, Senin (11/4).
Hari menambahkan, hingga akhir tahun 2015, BRI telah memiliki 10.612 jaringan kerja konvensional yang terdiri dari 8.539 jaringan mikro termasuk Teras BRI dan Teras BRI Keliling, 983 kantor kas, 603 KCP, 467 kantor cabang, serta 19 kantor wilayah yang terhubung real time online.
"Penyaluran KUR ini merupakan komitmen Bank BRI dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Dukungan ini tampak pada realisasi KUR BRI yang terus meningkat," katanya.