Rabu 23 Mar 2016 20:38 WIB

Taspen Life Masuk Peringkat Perusahaan Asuransi Kelas Menengah

Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) Maryoso Sumaryono (tengah) bersama Direktur Keuangan Pask Suartha (kiri) dan Direktur Teknologi dan Operasional Nelson berbincang di sela paparan kinerja 2015 di Jakarta, Rabu (23/3).
Foto: Antara/Audy Alwi
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) Maryoso Sumaryono (tengah) bersama Direktur Keuangan Pask Suartha (kiri) dan Direktur Teknologi dan Operasional Nelson berbincang di sela paparan kinerja 2015 di Jakarta, Rabu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi JiwaTaspen (Taspen Life) mencatat pendapatan sepanjang 2015 sebesar Rp 290,2 miliar atau tumbuh sebesar 92 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono mengatakan pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang oleh meningkatnya penerimaan premi dan hasil investasi yang dilakukan perusahaan. 

Pada akhir 2015, aset perseroan tercatat sebesar Rp 2,7 triliun atau meningkat sebesar 528 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Adapun, dari sisi laba, Taspen Life mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 244 persen  atau senilai Rp 42,7 miliar dibandingkan pada 2014 senilai Rp 12,4 miliar,” kata Maryoso Sumaryono dalam rilis mengenai kinerja PT Taspen Life, Rabu (23/3).

Maryoso menambahkan, berdasarkan hasil audit per 31 Desember 2015, Taspen Life tercatat memiliki Risk Base Capital (RBC) atau tingkat kecukupan modal pada 194 persem. Angka ini berarti telah memenuhi ketentuan OJK terkait tingkat solvabilitas paling sedikit 120 persen. 

“Di usia perusahaan yang baru dua tahun beroperasi, kinerja tersebut menjadi motivasi kami untuk terus tumbuh dan berinovasi. Dari sisi aset, Taspen Life  juga telah masuk peringkat perusahaan asuransi kelas menengah,” kata Maryoso.

Saat ini, kata Maryoso, jumlah peserta Taspen Life sampai dengan 31 Desember 2015 sebanyak 336.637 peserta dengan jumlah pemegang polis sebanyak 47 perusahaan/instansi. Dalam melayani peserta, saat ini Taspen Life bekerja sama dengan 53 kantor cabang PT TASPEN (Persero) seluruh Indonesia.

“Kami optimistis ke depan kinerja akan terus meningkat dan nasabah semakin bertambah. Terlebih mengacu pencapaian kinerja kami yang positif setelah dua  tahun resmi beroperasi,” ujar Maryoso.

Maryoso mengemukakan, pada 2016, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan premi Rp 180 miliar atau naik sebesar 43 persen  dibanding dengan pendapatan premi tahun 2015 senilai Rp 126 miliar.

Pencapaian target tersebut, kata Maryoso, akan didukung oleh rencana perseroan untuk terus menggarap captive market berupa peningkatan manfaat kesejahteraan karyawan di lingkungan PNS, BUMN, dan korporasi-korporasi lainnya serta peluncuran dua produk baru berupa program asuransi jiwa individual. 

“Melalui program-program ini, kami berharap dapat lebih memberikan manfaat yang maksimal bagi peserta,” jelas Maryoso.

Maryoso menyebutkan, Taspen Life memiliki tujuh  produk asuransi jiwa kumpulan. Yakni, Taspen Group Endowment, Taspen Group Whole Life, Taspen Group Annuity, Taspen Save, Taspen Credit Life, Taspen Group Term Life, dan Taspen Group Personal Accident. 

PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) merupakan anak perusahaan dari PT TASPEN (Persero), yang mengeluarkan berbagai produk  yang memiliki manfaat  dalam hal program kesejahteraan karyawan, perencanaan hari tua, asuransi jiwa kredit dan program pensiun. 

Kepemilikan saham Taspen Life sebesar 99,97 persen  dimiliki oleh PT TASPEN (Persero) sebagai induk perusahaan, dan 0,03 persen saham milik koperasi karyawan Taspen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement