Senin 21 Mar 2016 14:16 WIB

Tanjung Api-Api Bisa Jadi Kawasan Industri Energi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Tanjung Api Api
Foto: tataruangpertanahan.com
Tanjung Api Api

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG API API - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said didampingi Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Ahad (20/3), melakukan Kunjungan Kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api, di Provinsi Sumatera Selatan. Kunjungan ini merupakan bagian dari penugasan Presiden Jokowi kepada Sudirman Said untuk mengawal dan menindaklanjuti kesepakatan dan investasi antara Pemerintah Indonesia dan Timur Tengah.

"Oktober 2015 lalu, kami telah melakukan kick off meeting antara Dubai Port Authority Corporation sebagai calon investor dengan Pemerintah Sumatera Selatan. Hasilnya berjalan sesuai rencana dan sangat positif," ujar Sudirman.

Proyek Tanjung Api-Api memang sudah lama direncanakan. Infrastruktur perhubungan juga sudah disiapkan, meliputi kereta api, jalan tol, dan master plan pembangunan.

Selain menjadi menjadi kawasan pelabuhan dan pusat pertumbuhan Industri, di KEK Tanjung Api- Api juga akan  dikembangkan industri energi terpadu dari hulu ke hilir, seperti coal gasification, coal liquefaction, pembangkit listrik, pabrik pupuk, pabrik semen, pabrik ban, pengolahan CPO, kilang minyak, dan industri hilir petrokimia. KEK Tanjung Api-api merupakan salah satu andalan KEK yang telah dicanangkan oleh Pemerintah melalui penetapan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-api.

Pada kesempatan tersebut, Project Management Unit Tanjung Api-api Regina Ariana menjelaskan progres penyiapan KEK Tanjung Api-api. Regina menyampaikan bahwa KEK Tanjung api-api menempati area dengan luas tota 2.030 hektare dengan status lahan berupa Area Penggunaan Lain. Total investasinya sendiri mencapai 3.37 miliar dolar AS dengan industri utamanya pengolahan kelapa sawit, karet, batubara, petrokimia, dan logistik dengan tenaga kerja mencapai 150 ribu.     

Sebelumnya, tim Dubai Port dari Uni Emirat Arab telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Sumatera Selatan pada 16 Maret 2016 lalu. "Tim Dubai Port World sudah melakukan peninjauan ke KEK dan Tanjung Api-Api dan mereka tertarik untuk berinvestasi," ungkap Alex Noerdin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement