REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank OCBC NISP Tbk menyambut baik rencana pemerintah untuk mengeluarkan aturan mengenai pengampunan pajak (tax amnesty). Bank yang memiliki jaringan induk di Singapura ini berharap aturan ini bisa berdampak positif terhadap perkembangan nasabah prioritasnya.
Head of Individual Customer Solutions Bank OCBC NISP, Ka Jit menjelaskan, aturan tax amnesty memang diharapkan bisa berdampak positif terhadap pasar obligasi dan simpanan di dalam negeri. Sebab, sesuai dengan draft Rancangan Undang-Undang (RUU) tax amnesty, terdapat perihal mengenai repatriasi atau penempatan kembali uangnya di surat utang negara (SUN).
Dengan adanya rencana aturan tersebut, Bank OCBC NISP bisa menggunakan hal tersebut untuk mempermudah nasabah yang ingin melakukan repatriasi ke SUN.
"Sebagai bank yang memiliki regional akses, kami akan memanfaatkan mitra kami di dalam jaringan OCBC Group, yaitu Bank of Singapore untuk menjembatani nasabah dari Hongkong, Singapura, Swiss, dan negara lain yang akan melakukan repatriasi,"ujar Ka Jit, di OCBC NISP Tower, Jakarta, Rabu (16/3).
Rencana mengenai aturan tersebut, kata Ka Jit, bisa mempengaruhi dana kelolaan perseroan melalui penempatan di obligasi dan simpanan yang ada di layanan prioritas. "Tapi kami belum dapat memprediksi potensi dana yang bisa dihimpun," ujarnya.
Kendati begitu, pada tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan dana kelolaan dari nasabah prioritas sebesar 15 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 30 triliun.
Layanan prioritas Bank OCBC NISP yang bernama OCBC NISP Premier Banking merupakan layanan prioritas untuk nasabah yang memiliki simpanan minimal Rp 500 juta. Hingga saat ini, jumlah nasabah prioritas di Bank OCBC NISP sudah mencapai 25 ribu. Sementara itu, dari sisi pendapatan, layanan prioritas di Bank OCBC NISP sudah mencapai Rp 200 miliar dan berkontribusi 50-60 persen terhadap total pendapatan perseroan.
Pada tahun ini, untuk mengoptimalkan jumlah nasabah, perseroan berencana untuk menambah empat kantor cabang khusus untuk melayani nasabah prioritas, antara lain di Jakarta, daerah Sumatera, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sehingga, total kantor menjadi sebanyak 22 kantor cabang. C37