Rabu 16 Mar 2016 12:05 WIB

Pemerintah Diminta Tingkatkan Peran Lembaga Survey Ekspor Impor

Kereta Api berjalan di Emplasement Kereta Api-JICT saat aktivitas bongkar muat (Dwelling Time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (18/2)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Kereta Api berjalan di Emplasement Kereta Api-JICT saat aktivitas bongkar muat (Dwelling Time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (18/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Refrizal Sikumbang meminta agar pemerintah meningkatkan peran lembaga surveyor dalam mengontrol aktivitas ekspor-impor. Hal itu perlu dilakukan mengingat aktivitas ekspor-impor makin terbuka dan meningkat di era Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA.

"Jadi fungsi kontrol lembaga surveyor harus ditingkatkan baik intensitas maupun kualitasnya," kata Refrizal saat dihubungi di Jakarta, kemarin.

Menurut Refrizal, peningkatan peran pengawasan lembaga surveyor harus dilakukan agar barang-barang yang beredar baik impor maupun ekspor terjaga kualitasnya. Sebab, hal itu menyangkut kepentingan masyarakat sebagai konsumen maupun produsen.

Ia menegaskan, barang-barang produk nasional yang diimpor harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan quality control yang ketat. Di sisi lain barang-barang yang berasal dari impor pun kualitasnya harus baik.

"Jangan sampai barang-barang yang masuk ke dalam negeri itu seperti sampah, itu sangat merugikan konsumen," pesan Refrizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement