Kamis 10 Mar 2016 16:32 WIB

Industri Mebel Fokus Garap Pasar Dalam Negeri

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Pembuat mebel (ilustrasi)
Foto: FOTO ANTARA
Pembuat mebel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) fokus untuk melakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) sesuai dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2009. Sebab, jumlah penduduk Indonesia sangat besar sehingga memiliki pasar yang potensial dan menjanjikan.

"Untuk penguatan pasar dalam negeri kharus menggunakan produk berbasis research and development dan memiliki kekuatan desain," ujar Ketua Umum Asmindo Taufik Gani usai pembukaan Indonesia International Furniture and Craft Fair di Jakarta, Kamis (10/3).

Menurut Taufik, produk kreatif Indonesia telah mendapatkan apresiasi yang tinggi di luar negeri seperti Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Inggris, dan Belanda. Negara-negara tersebut menyerap 50 persen ekspor produk kreatif Indonesia. Taufik mengatakan, besarnya pangsa pasar Indonesia justru dimanfaatkan oleh negara pesaing seperti Vietnam, Malaysia, dan Cina.

"Potensi pasar industri mebel di Indonesia sangat besar, namun belum dikuasai dan digarap oleh pelaku lokal secara maksimal. Oleh karena itu, melalui ajang pameran dapat menjadi peluang untuk menunjukkan potensi Indonesia," kata Taufik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement