Selasa 23 Feb 2016 14:06 WIB

Industri Diminta Produksi Mobil Global

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Sejumlah pekerja melakukan pengecekan tahap akhir mobil The All New Vios & Limo produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Pabrik Krawang 2, Kawasan Industri Karawang Internasional City, Jawa Barat, Rabu (18/12).
Sejumlah pekerja melakukan pengecekan tahap akhir mobil The All New Vios & Limo produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Pabrik Krawang 2, Kawasan Industri Karawang Internasional City, Jawa Barat, Rabu (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Industri kendaraan bermotor di dalam negeri dinilai harus meningkatkan inovasi agar bisa menguasai dan memanfaatkan pasar dalam negeri serta pengembangan ekspor. Hal ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi otomotif global.

"Apalagi, beberapa negara tujuan ekspor otomotif Indonesia saat ini seperti Timur Tengah, telah menerapkan standar konsumsi bahan bakar serta standar kualitas dan keamanan produk yang semakin ketat," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Selasa (23/2).

Dengan demikian, Indonesia harus dapat memproduksi mobil global untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar di negara tujuan ekspor. Saleh mengatakan, kriteria mobil global yang dimaksud, yaitu mobil hemat energi dan ramah lingkungan, dan memenuhi standar kualitas, keselamatan serta keamanan yang tinggi sesuai dengan kebutuhan pasar.

Menurut Saleh, pemerintah telah mendorong penggunaan biodiesel untuk industri otomotif ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah tetap menjaga iklim usaha yang kondusif dan memberikan dukungan yang diperlukan para pelaku usaha agar dapat mengembangkan usahanya di Indonesia. Salah satunya yakni dengan memberikan insentif fiskal maupun nonfiskal.

 

"Kami juga telah melakukan langkah strategis yakni melalui penguatan industri komponen dan industri pendukung, penguasaan teknologi, pemanfaatan kegiatan penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia," kata Saleh.

Saleh mengatakan, pertumbuhan penjualan otomotif nasional tetap tumbuh dengan baik meskipun terjadi krisis ekonomi global. Total volume produksi pada 2015 mencapai 1.098.780 unit. Sedangkan, total volume penjualan mencapai 1.013.291 unit. Diperkirakan, pada 2020 produksi mobil mencapai 2,5 juta unit dengan target ekspor mencapai lebih dari 600 ribu unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement